Melakukan rooting
pada handphone Android memang memberikan tambahan fitur pada handphone
Anda. Namun, Anda juga tidak bisa langsung serta merta me-root handphone
Anda. Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
1. Tak semua metode root bisa dilakukan pada segala jenis handphone Android. Saat ini, Anda mungkin sering mendengar bahwa terdapat aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan rooting handphone Android dengan cara yang mudah. Beberapa yang sering digunakan antara lain adalah UnlockRoot, SuperOneClick dan sebagainya. Sering juga terdapat cara manual untuk melakukan rooting. Namun hal ini juga tidak bisa dilakukan secara general untuk semua handphone.
Jadi, ada baiknya Anda mengunjungi beberapa forum yang khusus membahas tentang Android. Beberapa forum yang bisa Anda kunjungi antara lain adalah forum XDA, Android-Indonesia, ataupun Kaskus.
2. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan sistem operasi yang Anda gunakan. Cara rooting di handphone Android yang memakai OS Android Gingerbreak berbeda dengan handphone Android Frozen Yogurt (Froyo), pun demikian dengan Honeycomb, ICS ataupun Jelly Bean. Untuk itu, Anda terlebih dahulu juga harus mengetahui sistem operasi yang Anda gunakan. Cara untuk mengetahui hal ini tidak terlalu sulit, Anda tinggal menuju ke halaman Settings > About phone / about tablet.
3. Pastikan untuk membackup data Anda. Backup data bisa Anda lakukan di komputer ataupun di SDcard.
4. Kesalahan dalam melakukan rooting, bisa berakibat brick, dalam artian handphone Anda tak lagi bisa digunakan. Anda mungkin bisa memperbaiki handphone tersebut, namun metode yang salah bisa membuat kerusakan permanen.
5. Kesalahan dalam melakukan rooting menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari user. Jadi, kalau terjadi kesalahan dan handphone Anda rusak, maka kemungkinan besar Anda tidak akan bisa melakukan klaim garansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar